Penampakan, 'Arus Balik' ke Jakarta di Tol Cipularang

<p><img alt="Penampakan, Arus Balik ke Jakarta di Tol Cipularang" class="" height="224" src="http://images.detik.com/community/media/visual/2016/05/07/688a82ee-5bec-466f-952e-8fc3412134eb_169.jpg?w=780&q=90" title="Penampakan, Arus Balik ke Jakarta di Tol Cipularang" width="400" /><br /> <br /> <b>Jakarta</b> - Libur panjang long weekend ini hampir berakhir. Arus kendaraan menuju ke Jakarta pun mulai terlihat.<br /><br />Salah satunya seperti tampak di KM 120 Tol Cipularang dari Bandung yang mengarah ke Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Sekitar pukul 17.37 WIB, dua lajur ditambah bahu jalan telah dipenuhi mobil-mobil pribadi.<br /><br />Laju kendaraan sempat tersendat bahkan terhenti sekitar 15 menit. Lambat laun kendaraan pun bergerak meski di batas kecepatan sekitar 20 km/jam dan sesekali berhenti lagi.<br /> <table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody> <tr><td><div align="center" class="pic_artikel_sisip"> <div class="pic"> </div> </div> </td></tr> </tbody></table> <br />Ketika melewati KM 97 baru laju kendaraan bisa dipacu. Ternyata terdapat rest area di KM 97 yang membuat arus kendaraan tersendat.<br /><br />Kondisi cuaca terlihat mendung. Untuk saat ini kecepatan kendaraan masih bisa dipacu hingga kisaran 60-70 km/jam meski sesekali tersendat.<br /><br />Sementara itu, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju ke Bandung terpantau lancar. Memang kepadatan arus di tol menuju ke Jakarta saat ini wajar lantaran menjelang akhir libur panjang. </p>

Jakarta - Libur panjang long weekend ini hampir berakhir. Arus kendaraan menuju ke Jakarta pun mulai terlihat. Salah satunya seperti tam...

Dua Caketum Golkar Lolos Tanpa Bayar Rp 1 M

<p><img alt="Dua Caketum Golkar Lolos Tanpa Bayar Rp 1 M, Priyo: Enggak Apa-apa" class="" height="225" src="https://images.detik.com/community/media/visual/2016/05/07/30d3c80a-cf65-469a-a157-4269ddb58b42_169.jpg?w=780&q=90" title="Dua Caketum Golkar Lolos Tanpa Bayar Rp 1 M, Priyo: Enggak Apa-apa" width="400" /><br /> <br /> <b>Jakarta</b> - Calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso membayar iuran tertinggi untuk Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, yakni Rp 1,32 miliar. Namun dua caketum lain, Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo, lolos tanpa harus membayar iuran. Apa respons Priyo? <br /><br />"Demi penyatuan Golkar dan konsolidasi Golkar, saya kira saya punya hak menyarankan. Enggak apa-apa," kata Priyo di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/5/2016).<br /><br />Priyo menyatakan rela saja terhadap lolosnya Syahrul dan Indra. Bahkan dia mengaku ikut menyarankan ke Panitia Munaslub agar dua orang tersebut diloloskan menjadi caketum.<br /><br />"Terhadap dua teman lain yakni Pak Syahrul dan Pak Indra tidak melakukan itu, saya menghormati pandangannya. Malah saya yang ikut menganjurkan SC (Steering Committee), ya mereka diloloskan saja, menurut saya tidak ada mudaratnya (keburukan), malah menarik," kata Priyo.<br /><br />Priyo menceritakan, dirinya sempat tak jadi membayar iuran karena Pimpinan KPK melarang sumbangan semacam itu. Namun belakangan, panitia Munaslub Golkar menjamin iuran itu tak melanggar hukum dan bukan gratifikasi. Akhirnya Priyo menyumbang Rp 1,32 miliar.<br /><br />Caketum lain yang juga membayar iuran, yakni Airlangga Hartarto, menyatakan Syahrul dan Indra lolos caketum karena masih memenuhi prinsip Prestasi Dedikasi Loyalitas dan Tidak tercela (PDLT). Tak masalah bila mereka tak membayar iuran Rp 1 miliar. Keputusan Panitia Munaslub meloloskan mereka berdua dinilainya masih adil.<br /><br />"Itu kan PDLT. Kan persyaratannya PDLT. Adil. Itu kan sumbangan bebas-bebas saja dan sukarela," kata Airlangga.<br /><br />Sementara caketum lainnya yakni Aziz Syamsuddin, tak mau berkomentar soal Syahrul dan Indra yang tak ikut iuran Rp 1 miliar. "Waduh enggak tahu. Itu tanya panitia saja," kata Aziz.  </p>

Jakarta - Calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso membayar iuran tertinggi untuk Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Go...

5 Identitas WN China yang Ditetapkan Tersangka Karena Bor Lahan TNI AU

<p><img alt="Ini 5 Identitas WN China yang Ditetapkan Tersangka Karena Bor Lahan TNI AU" class="" height="225" src="http://images.detik.com/community/media/visual/2015/08/31/09a04bfc-6295-4ebb-9eab-844a4a31dd84_169.jpg?w=780&q=90" title="Ini 5 Identitas WN China yang Ditetapkan Tersangka Karena Bor Lahan TNI AU" width="400" /><br /> <br /> <b>Jakarta</b> - PPNS Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM menetapkan status tersangka pada lima warga negara China yang ditangkap mengebor di lahan kawasan Halim Perdanakusuma. Siapa kelima tersangka itu?<br /><br />Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengungkap kelima WN China itu masing-masing bernama Xie Wuming, Zhu Huafeng, Cheng Qianwu, Wang Jun, dan Guo Linzhong.<br /><br />"Xie Wuming memiliki hanya visa Jenis B211 untuk kunjungan sosial budaya, tidak memiliki ITAS (izin tinggal sementara) sebagai dasar pekerjaannya," kata Ronny saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/5/2016).<br /><br />Sementara 4 WN China lainnya, lanjut Ronny, memiliki izin tinggal sementara berdasarkan izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA).<br />"Namun belum sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan," ujar Ronny.<br /><br />Lima orang tersebut disangkakan melanggar Pasal 122 UU nomor 6 tahun 2011 Tentang Keimigrasian, kelimanya diduga telah menyalahgunakan izin tinggal.<br /><br />"Pasal pidana yang kita persangkakan kepada 5 WN asing Pasal 122 UU nomor 6 tahun 2011, yaitu barang siapa yang menyalahgunakan izin tinggal, atau izin yang dimilikinya berkaitan dengan kegiatan pekerjaannya di wilayah Indonesia diancam pidana dengan hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda Paling banyak Rp 500 juta," terang Ronny. </p>

Jakarta - PPNS Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM menetapkan status tersangka pada lima warga negara China yang ditangkap mengeb...

Akom Klaim Didukung Pengurus Daerah Jadi Ketum Golkar Sekaligus Ketua DPR

<p><img alt="Akom Klaim Didukung Pengurus Daerah Jadi Ketum Golkar Sekaligus Ketua DPR" class="" height="225" src="http://images.detik.com/community/media/visual/2016/04/29/f6063d1e-84d9-439a-a9ed-113c045c2069_169.jpg?w=780&q=90" title="Akom Klaim Didukung Pengurus Daerah Jadi Ketum Golkar Sekaligus Ketua DPR" width="400" /><br /> <br /> <b>Jakarta</b> - Ketua DPR Ade Komarudin lolos menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar dengan nomor urut 1. Jika terpilih, Ade menyatakan akan tetap menjabat sebagai ketua DPR.<br /><br />Bahkan, Ade mengklaim mendapat dukungan dari pengurus daerah pemegang suara di Munaslub Golkar, agar dirinya menjadi Ketua DPR sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya, tak ada larangan untuk rangkap jabatan semacam itu.<br /><br />"Justru sebaliknya, pemilik suara daerah tingkat I dan II meminta saya tidak melepas jabatan itu. Karena itu merupakan salah satu faktor bagi kebesaran partai," ujar Ade di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/5/2016).<br /><br />Dia menilai, dua jabatan yakni Ketua DPR dan Ketum Golkar justru menjadi simbol kebesaran Partai Golkar. Lagipula, dua jabatan itu berbeda ranah, jadi tak ada larangan dalam hal ini.<br /><br />"Satu jabatan publik, satunya lagi jabatan partai," ujarnya. </p>

Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin lolos menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar dengan nomor urut 1. Jika terpilih, Ade menyat...